Seorang manusia biasa mustahak bagi dirinya untuk selalu berusaha untuk mengenali diri, Rasulullah bersabda yang bermaksud:
“Barangsiapa yang mengenali siapa dirinya maka ia akan mengenali siapa Tuhannya.”
Ketenangan, ketenteraman dan kebahagian hati amat penting dalam usaha untuk mengenali diri, yang paling utama dilihat dari segi aspek hati seseorang itu, dalam al-Quran disebutkan pelbagai kualiti hati antaranya:
Pertama, Hati yang sabar disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 153 yang bermaksud:
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) solat sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) solat sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Kedua, Hati yang tenang disebutkan dalam Surah an-Nahl ayat 106, Allah berfirman yang bermaksud:
“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah ia beriman ( dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang pedih.”
“Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah ia beriman ( dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang pedih.”
Ketiga, Hati yang menerima Petunjuk Tuhan pula disebutkan dalam surah at-Taghabuun ayat 11, Firman Allah yang bermaksud:
“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, nescaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, nescaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Keempat, Hati yang Teguh disebutkan dalam surah al-Qashash ayat 10 yang bermaksud:
“Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahsia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).”
“Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahsia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).”
Kelima, Hati yang Takwa disebutkan dalam surah at-Thaghaabun ayat 16 Allah berfirman yang bermaksud:
“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu”
“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu”
Keenam, Hati yang Condong Kepada Kebaikan disebutkan dalam surah at-Tahriim ayat 4 yang bermaksud:
"Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan);….”
"Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan);….”
Ketujuh, Hati yang Bersih disebutkan dalam surah asy Syuaraa’ ayat 89 yang bermaksud:
“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”
Sayidina Ali Bin Abi Thalib pernah berkata yang bermaksud:
“Sesungguhnya di bumi ini Allah itu mempunyai wadah. Ingatlah, iaitu hati yang ada di dalam dada hamba-hamba-Nya. Adapun yang terbaik di antara hati itu yang tersuci, terkeras, lagi terhalus.”
Tersuci dalam hal-hal yang berhubungan dengan keyakinan, terkeras dalam hal melaksanakan ajaran agama, dan terhalus iaitu lemah lembut dan kasih sayang serta ramah kepada sekalian kaum muslimin.
“Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”
Sayidina Ali Bin Abi Thalib pernah berkata yang bermaksud:
“Sesungguhnya di bumi ini Allah itu mempunyai wadah. Ingatlah, iaitu hati yang ada di dalam dada hamba-hamba-Nya. Adapun yang terbaik di antara hati itu yang tersuci, terkeras, lagi terhalus.”
Tersuci dalam hal-hal yang berhubungan dengan keyakinan, terkeras dalam hal melaksanakan ajaran agama, dan terhalus iaitu lemah lembut dan kasih sayang serta ramah kepada sekalian kaum muslimin.